TALIABU,BidikFakta.id – Maraknya kasus di Kabupaten Pulau Taliabu Maluku Utara, kini menuai kritik tajam. Hairun Yusup, Ketua Bidang (Kabid) Pengembangan Aparatur Organisasi Himpunan Mahasiswa Taliabu (PAO-HMT) Cabang Ternate lagi-lagi menyatakan sikap terbuka meminta prospek masalah yang ada di sikapi secara aktif oleh PB HMT.
Menurut Hairun, kritikan ini lazim disampaikan ke PB HMT. Ia menilai PB HMT saat ini pasif dalam merespon persoalan yang terjadi saat ini di Taliabu. “Baik kasus korupsi yang tengah di tengani APH, kasus ketimpangan sosial dan penindasan ruang kesejahteraan masyarakat PB HMT seolah tidak berdiri sebagai lembaga kemahsiswaaan untuk meresponnya,” ungkap Hairun, Sabtu (14/6)
Semestinya, kata Hairun, PB HMT menjadi ujung tombak untuk membijaki peroblem tersebut. Namun, fakta yang terjadi hari ini HMT malah pasif. “PB HMT jelas gagal menjalankan amanah organisasi. Tak adanya respon dan advokasi terkait dugaan korupsi dan masalah sosial di Taliabu saat ini hendak dipertanyakan,” ucapnya.
“Kemudian buruknya tata kelola pemerintahan, minimnya pembangunan infrastruktur dasar dan pelayanan publik saat ini di kabupaten Pulau Taliabu peran PB HMT sangat disayangkan,” tambah Hairun.
Lebih jauh Hairun bilang, bungkamnya PB HMT adalah pengkhianatan terhadap perjuangan mahasiswa dan masyarakat. Dia menuntut agar PB HMT segera evaluasi dan mengambil langkah nyata untuk memperjuangkan kepentingan rakyat di Kab. Pulau Taliabu.
“Untuk membongkar kejoliman yang dilakukan Pemerintah Taliabu PB HMT harusnya menjadi corong utama. Bukan pasif dan mati gerak di tengah masyarakat yang dikendalikan secara tidak wajar,” pungkas Hairun Yisup.