BIDIKFAKTA — SMP Alkhairaat Labuha resmi memulai proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025/2026 pada Kamis (10/7). Seleksi hari pertama dilaksanakan di ruang kelas utama sekolah dengan suasana religius dan penuh antusiasme dari para calon peserta didik.
Tahap awal seleksi difokuskan pada dua komponen penting yakni wawancara dan tes kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ). Kedua tahapan ini menjadi indikator utama dalam menilai kesiapan calon siswa mengikuti pendidikan berbasis nilai-nilai Islam, yang menjadi karakter utama SMP Alkhairaat.
Pelaksanaan seleksi dilakukan oleh tim penguji yang terdiri dari guru-guru agama dan tenaga pendidik BTQ berpengalaman. Mereka memiliki kompetensi dalam menilai kualitas bacaan Al-Qur’an, pemahaman dasar keagamaan, serta kesiapan mental dan spiritual peserta didik.
Kepala SMP Alkhairaat Labuha, Nurhayati Tuael, M.Pd.I, menegaskan bahwa wawancara dan tes BTQ bukan sekadar formalitas, melainkan bagian penting dalam menyeleksi siswa yang sejalan dengan visi dan misi sekolah.
“ Tes BTQ dan wawancara ini, kami lakukan karena ingin memastikan bahwa setiap siswa yang diterima memiliki dasar keagamaan yang kuat dan semangat belajar yang tinggi. Ini penting untuk membentuk generasi Islami yang unggul, baik secara akademik maupun akhlak,” ujarnya.
Sebagai lembaga pendidikan Islam yang telah dipercaya masyarakat Labuha dan sekitarnya, SMP Alkhairaat Labuha berkomitmen untuk mengintegrasikan kurikulum nasional dengan penguatan nilai-nilai keislaman. Tidak hanya fokus pada prestasi akademik, sekolah ini juga menekankan pembentukan karakter, kedisiplinan, dan kecintaan terhadap Al-Qur’an serta ajaran Rasulullah SAW.
Pantauan bidikfakta.id, pada seleksi hari pertama ini diikuti oleh puluhan calon siswa dari berbagai wilayah di sekitar Labuha. Para peserta tampak antusias menjalani proses seleksi. Selain itu terlihat juga para orang tua yang turut hadir mendampingi anak-anak mereka dan SMP Alkhairaat Labuha dipercaya menjadi cermin pendidikan karakter, islamiyah dan berkualitas.
