Prajurit TNI Gugur Diserang KSTP, Keluarga Desak Presiden Prabowo Ambil Langkah Tegas

BIDIKFAKTA – Pihak keluarga almarhum Pratu Haris Umaternate, yang menjadi korban jiwa Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) Kodap XV/Ngalum Kupel, pimpinan Lamek Taplo, saat menjalankan tugas di Pos Pantau Satgas Pamtas Yonif 753/AVT di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, meminta keadilan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Mewakili keluarga Sahrul Takim, menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto, menyusul gugurnya Pratu Haris Umaternate, anggota TNI dalam serangan kelompok separatis bersenjata di Papua.

Sahrul yang merupakan keluarga korban, menyuarakan keprihatinan atas aksi kekerasan brutal yang dilakukan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) terhadap aparat negara.

Pratu Haris Umaternate, Anggota Satgas Pamtas Yonif 753/AVT Distrik Kiwirok yang Gugur saat Menjalankan Tugas Menjaga Negara

“OPM kembali bertindak brutal, menembak anggota TNI tanpa rasa kemanusiaan maupun hormat terhadap hukum,” tulis Sahrul dalam surat yang ditujukan ke Presiden Prabowo Subianto, Jumat (26/9/2025).

Kata dia, penyerangan KSTP Kodap XV/Ngalum Kupel, yang terjadi pada Kamis siang sekitar pukul 12.15 WIT. Hampir menewaskan tiga prajurit TNI salah satunya yang menjadi korban jiwa ialah Pratu Haris Umaternate yang saat itu sedang menjalankan tugas pengamanan perbatasan negara.

Dalam suratnya, Sahrul meminta Presiden Prabowo Subianto segera mengambil langkah tegas demi untuk mencegah jatuhnya korban jiwa kepada prajurit TNI dan keadaan terhadap almarhum Pratu Haris Umaternate.

“Insiden ini sangat tragis bagi kami keluarga. Presiden Prabowo Subianto harus memperkuat pengamanan personel TNI-Polri di wilayah konflik, menumpas habis jaringan separatis OPM,” pinta Sahrul dalam suratnya.

Kendati demikian ia meminta untuk mengedepankan pendekatan kesejahteraan untuk mengatasi akar konflik. Mempererat sinergi antara pemerintah, aparat, dan tokoh Papua guna menjaga stabilitas.

“Kami percaya kepemimpinan Presiden Prabowo mampu menjaga keutuhan NKRI dan melindungi setiap putra bangsa yang bertugas,” tulis Sahrul menutup suratnya, disertai tagar #NKRI_HargaMati.

Pos terkait