OLEH: Jusril Ode
OPINI,BidikFakta.id – Sejarah Indonesia tidak pernah sepi dari peran pemuda. Mereka adalah aktor utama dalam banyak babak penting perjalanan bangsa, dari Sumpah Pemuda 1928 hingga gelombang Reformasi 1998. Di setiap titik balik sejarah, pemuda selalu hadir sebagai penggerak perubahan.
Energi mereka, keberanian mereka, dan semangat mereka menjadi elemen penting dalam mendorong bangsa ini maju ke arah yang lebih baik.
Dari tokoh-tokoh seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Tan Malaka, Sutan Sjahrir hingga KH. Wahid Hasyim, kita belajar bahwa pemuda bukan hanya pelengkap sejarah, melainkan penentu arah perjalanan bangsa.
Mereka terlibat langsung dalam perjuangan melawan penjajahan, merumuskan dasar negara, dan menginspirasi semangat kemerdekaan di seluruh penjuru tanah air.
Reformasi 1998 pun menjadi bukti kekuatan pemuda yang tak terbantahkan. Ketika sistem pemerintahan tak lagi berpihak pada rakyat, dan ketika kebebasan dikekang, para mahasiswa turun ke jalan dengan satu tekad yakni membebaskan Indonesia dari cengkeraman rezim otoriter.
Mereka tidak tinggal diam, tetapi memilih untuk bersuara lantang. Suara yang kemudian mengguncang kekuasaan dan melahirkan era baru demokrasi.
Kini, tantangan zaman telah berubah. Perjuangan tidak lagi soal senjata atau demonstrasi besar-besaran. Namun, perjuangan itu tetap membutuhkan semangat muda.
Dan salah satu wujud nyata dari semangat perubahan saat ini adalah keterlibatan pemuda dalam penguatan ekonomi rakyat, melalui wadah yang kini diperkenalkan sebagai Koperasi Merah Putih.
Presiden Prabowo Subianto, dalam periode awal kepemimpinannya, meluncurkan program strategis bertajuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Program ini dirancang untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa melalui prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan pengelolaan demokratis yang menjadi jantung dari sistem koperasi.
Namun, koperasi bukan sekadar struktur. Ia membutuhkan jiwa. Dan di sinilah pemuda harus mengambil bagian. Karena tanpa keterlibatan generasi muda, koperasi hanya akan menjadi formalitas yang kehilangan daya hidupnya.
Semangat membangun negeri tidak harus dimulai dari panggung nasional. Justru perubahan sejati dimulai dari lingkup terkecil seperti desa, kelurahan, RT/RW.
Koperasi Merah Putih adalah medan perjuangan baru bagi generasi muda. Di sinilah pemuda bisa berperan nyata dalam memecahkan masalah lokal dengan pendekatan kolaboratif, inovatif, dan solutif.
Dengan demikian saatnya pemuda desa se kabupaten pulau taliabu harus turut andil dalam menjankan koperasi merah putih ini, bagi para pemerintah desa semoga dapat melibatkan sepenuhnya pemuda pemuda desa dalam pengelolaan koperasi merah putih agar dapat mengurangi angka pengangguran yang begitu signifikan di daerah pulau Taliabu.
Saat pengetahuan, kreativitas, dan semangat muda dipadukan dengan nilai luhur koperasi, maka lahirlah kekuatan transformasi sosial yang dahsyat. Inilah peluang emas bagi pemuda untuk menjadi pahlawan masa kini, bukan dengan senjata, melainkan dengan gagasan, karya, dan aksi nyata.