BIDIKFAKTA – Dalam rangka mendukung program Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos, SMA Muhammadiyah di Desa Falabisahaya, Kecamatan Mangoli Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, menggelar cek kesehatan gratis (CKG) bagi para siswa, Jumat (29/8/2025)
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dukungan terhadap program prioritas nasional dan pemerintah Provinsi Maluku Utara di bidang kesehatan, khususnya ke siswa-siswi. Dan dalam cek kesehatan ini meliputi pemeriksaan tekanan darah, pengukuran tinggi dan berat badan, serta penyuluhan gaya hidup sehat.
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Falabihaya, La Ode Fajar. S.Pd.. Gr., M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang sehat dan sadar akan pentingnya kesehatan sejak dini.
“Kami mendukung penuh program bapak Presiden Prabowo dan Gubernur Maluku Utara dalam meningkatkan kesadaran hidup sehat, terutama di kalangan pelajar. Ini penting agar siswa bisa belajar dengan kondisi fisik dan mental yang prima,” tegasnya.
Disisi lain, para siswa juga menyambut antusias kegiatan ini. Tak sedikit dari mereka yang baru pertama kali mendapatkan pemeriksaan medis menyeluruh. Para orang tua juga memberikan apresiasi karena sekolah dinilai peduli terhadap kondisi kesehatan peserta didik.
Berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi, tenaga medis dari Puskesmas setempat turut dilibatkan dalam kegiatan ini, dengan hasil awal menunjukkan sebagian siswa mengalami keluhan ringan seperti kelelahan dan anemia ringan.
“Kami akan terus pantau dan edukasi siswa, bukan hanya dari sisi akademik, tapi juga gaya hidup dan pola makan. Itu semua bagian dari pendidikan karakter,” ujar La Ode Fajar.
Menurutnya, SMA Muhammadiyah Falabihaya tidak hanya fokus pada pencapaian nilai akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai hidup sehat dan Islami. Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan secara berkala setiap semester dan akan diintegrasikan dalam kegiatan sekolah ke depan.
“Kami ingin siswa tumbuh sebagai generasi yang kuat secara jasmani dan rohani. Pendidikan bukan hanya di ruang kelas, tetapi juga melalui pembiasaan hidup sehat sehari-hari,” imbuhnya.
Selain cek kesehatan, sekolah juga berencana melakukan pembinaan gizi, pembatasan jajanan tidak sehat di lingkungan sekolah, serta penyuluhan bahaya rokok dan narkoba.
Ia juga berharap ada dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten, baik dalam bentuk penyediaan alat kesehatan, tenaga medis, hingga pelatihan guru mengenai kesehatan remaja.
“Kami siap menjadi sekolah percontohan di wilayah Mangoli Utara dalam pelaksanaan Program Sehat Gubernur. Asalkan ada sinergi yang kuat antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat,” pungkasnya.
