TALIABU,BidikFakta.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulau Taliabu Maluku Utara dan Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) mendorong pemberhentian sementara beasiswa kedokteran khususnya di Taliabu. Hal ini dilakukan lantaran Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu diduga menyunat anggaran sebesar Rp 3,4 miliar untuk beasiswa mahasiswa kedokteran yang kuliah di Universitas Khairun Ternate.
Persoalan ini diungkapkan oleh Suratman Baharudin, anggota Fraksi Gerakan Kebangkitan Keadilan Rakyat dan Demokrasi (GK2RD) DPRD Taliabu. Dalam paripurna LKPJ APBD Pemkab Taliabu tahun 2024, politikus Partai Presiden Prabowo Subianto ini membeberkan anggaran beasiswa 12 mahasiswa kedokteran yang kuliah di Universitas Khairun Ternate tidak sesuai.
“Anggaran Rp 3,4 miliar untuk beasiswa mahasiswa kedokteran di Unkhair Ternate yang melekat di bagian Kesra tidak sesuai dengan dokumen LKPJ Pemkab Taliabu,” ucap Suratman dalam konferensi persnya usai paripurna di gedung DPRD Taliabu, pada Jumat 16 Mei 2025 kemarin.
Senada dengan DPRD, GPM Pulau Taliabu juga mendukung penuh langkah pemberhentian sementara beasiswa kedokteran khususnya di tahun 2025 ini. “Sambil Pemkab selesaikan tunggakan beasiswa di kampus Unkhair, langkah DPRD ini sangat solutif,” ungkap Jusril Sekretaris GPM Pulau Taliabu.
Dia juga mendesak agar permasalahan ini direkomendasikan DPRD untuk dibawah ke ranah hukum. “APH segera periksa Bupati Pulau Taliabu Hi. Aliong Mus dan Eviyarno Kabag Kesra,” tegasnya.
Sampai berita ini ditayangkan Kabag Kesra Kabupaten Pulau Taliabu Eviyarno belum berhasil dimintai keterangannya.