OLEH:Armin Kailul
KEPULAUAN SULA,BidikFakta.id –Pemekaran kabupaten kepulauan sula pada tanggal 31 Mei tahun 2003, maka saat itu kabupaten kepulauan sula resmi sebagai daerah otonomi baru. Olehnya itu, tanggal 31 Mei 2003 sebagai alarm atau momentum emas pemekaran kabupaten kepulauan sula, sehingga setiap tanggal 31 Mei “diperingati oleh pemerintah sebagai hari jadi kabupaten kepulau sula”.
Namun sayangnya, dari tahun ke tahun hanya “memperingati hari jadi kabupaten kepulauan sula dengan kegiatan kegiatan yang hanya bersifat seremonial belaka, dan bahkan menguras energi daerah tanpa hasil kongrit,” karena tidak menyentuh pada aspek “refleksi.” Aspek refleksi yang dimaksud adalah refleksi semangat awal memekarkan kabupaten kepulauan sula sesungguhnya itu apa? Tentu saja, ada beberapa poin yang “harus dijawab secara nyata oleh pemerintahan kabupaten kepulauan sula”. Yaitu;
1. Kesejahteraan
2. Kesehatan
3. Pendidikan
4. Pelayanan publik
5. Percepatan pembangunan.
Aspek “refleksi semangat awal memekarkan kabupaten kepulauan sula bukan sekedar refleksi semata, tetapi diimplementasikan secara nyata oleh pemerintahan kabupaten kepulauan sula”. Sebagaimana teori belajar reflektif menekankan pentingnya merefleksikan pengalaman dan pemikiran secara sadar dan kritis untuk meningkatkan pemahaman dan belajar secara mendalam. John Dewey dianggap sebagai tokoh penting dalam pengembangan teori ini, yang menekankan bahwa refleksi bukan sekadar mengingat kembali, melainkan proses aktif dan bermakna.
Dengan demikian, “31 Mei 2025 kabupaten kepulauan sula telah memasuki umur 22 tahun. Jika, di analogikan umur manusia maka, kabupaten Kepulauan sula telah dewasa dari hiruk pikuk kehidupannya”. Olehnya itu, 31 Mei 2025 bukan sekedar peringati hari jadi kabupaten kepulauan sula yang ke 22 tahun yang hanya bersifat seremonial belaka, dan bahkan menguras energi daerah tanpa hasil kongrit. Tetapi lebih daripada itu, yaitu “merebut momentum untuk refleksikan menjawab semangat awal memekarkan kabupaten kepulauan sula sebagaimana (5) lima poin diatas secara nyata oleh pemerintahan kabupaten kepulauan sula, sehingga dengan begitu, tercapai pada puncak sula bahagia sejati hari ini dan kedepan.