Air Bersih dan PPPK, Adenyong Tidore: Itu Harga Mati Bagi Fraksi PDI-P di DPRD Sula

Adenyong Tidore Anggota DPRD Kab. Kepulauan Sula, Fraksi PDI-Perjuangan. Istimewa.

BIDIKFAKTA – Menanggapi surat terbuka dari pengurus DPC PDI-P. Anggota Komisi II DPRD Kepulauan Sula, Adenyong Tidore, memberikan apresiasi dan menegaskan komitmen Fraksi PDI-P untuk terus memperjuangkan dua isu krusial yang disampaikan yakni krisis air bersih dan transparansi hasil seleksi PPPK.

“Surat terbuka itu adalah pengingat yang sangat berarti. Ini bukan sekadar kritik, tapi suntikan moral yang menguatkan kami untuk terus berjuang di parlemen,” ujar politisi PDI-P ini kepada wartawan, Kamis (10/7).

Adenyong menyebutkan bahwa isu air bersih dan PPPK adalah harga diri politik Fraksi PDI-P di DPRD. “Kami tidak main-main, ini menyangkut hak dasar rakyat dan masa depan anak negeri,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, Jumat besok (11/7) Komisi II DPRD akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PDAM membahas solusi konkret terkait krisis air bersih yang makin meresahkan warga.

Sementara itu, terkait seleksi PPPK, Sekretaris Komisi I dari Fraksi PDI-P telah meminta Pemda melalui BPSDM agar segera mengumumkan hasil seleksi tahap I dan II. Permintaan itu disampaikan langsung dalam RDP bersama BPSDM.

“Pada prinsipnya, kami di Fraksi PDI-P tetap solid. Kami akan terus berdiri di barisan terdepan membela aspirasi rakyat Kepulauan Sula. Ini bukan sekadar janji politik, tapi komitmen perjuangan,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *