Akademisi & Intelektual Ompong

Jisman Leko/Aktivis.

PUISI – Di menara gading mereka duduk bersila, menyusun teori dengan tinta mulia, tapi lidahnya kelu di hadapan dusta dan logikanya luntur di hadapan kuasa.

Bergelar doktor, profesor, cendekia, Namun sunyi ketika rakyat merintih lara, mereka bicara di seminar dan media tapi diam membisu saat kebenaran dibungkam nyata.

Bacaan Lainnya

Ilmu disusun, jurnal diterbitkan, tapi nurani tak ikut dituliskan. Mereka ahli soal statistik dan hukum, tapi takluk saat keadilan diancam lumpuh dan remuk.

Oh, intelektual, kau punya pena dan suara, mengapa kau jual pada gengsi dan tahta?

Kau hafal Plato, Foucault, dan Derrida.

Tapi lupa nurani, lupa makna luka. Katanya jago kata? nyatanya lumpuhkan rakyat jelata, teori sebagai senjata, cara berfikirnya membabibuta.

Bukan gelar yang kami butuhkan hari ini. Tapi keberanian menyalakan, nyala nurani, karena negeri ini tak butuh ilmuwan tanpa nyali tapi pemikir yang berdiri meski sendiri. (artikel bidikfakta.id)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *