Sebut Pendemo “Goblok” FORMAPAS Desak Megawati, Nonaktifkan Masdar Mansur dari Kader PDI-Perjuangan

Foto: Masdar Mansur Anggota DPRD Halmahera Selatan.

BIDIKFAKTA – Pengurus Pusat Forum Mahasiswa Pascasarjana Maluku Utara (PP FORMAPAS MALUT) mengecam keras pernyataan Anggota DPRD Halmahera Selatan, Masdar Mansur, yang menyebut masyarakat yang menyerukan pembubaran DPR “goblok” (dengan penekanan huruf “K” sebanyak 10 kali).

Sekretaris Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah PP FORMAPAS, Dryon Taluke, menilai pernyataan tersebut menghina gerakan rakyat dan mencederai semangat demokrasi.

Bacaan Lainnya

“Kata goblok yang dilontarkan Masdar adalah bentuk penghinaan terhadap seluruh gerakan jalanan di negeri ini, terutama di Halsel. Ironisnya, ia wakil rakyat dari partai besar seperti PDI-Perjuangan, seharusnya mampu menampung aspirasi, bukan justru memprovokasi,” kata Dryon kepada media ini, Kamis (4/10/25).

Atas sikap Masdar ini, PP FORMAPAS mendesak Ketua DPD PDI-Perjuangan Maluku Utara, Muhammad Sinen, agar segera mengambil tindakan tegas terhadap Masdar. Mereka juga meminta Ketua Umum DPP PDI-Perjuangan Megawati Soekarno Putri, untuk mempertimbangkan pemberhentian Masdar dari jabatannya sebagai Anggota DPRD dan Plt Ketua DPD PDI-Perjuangan Halmahera Selatan.

“Ucapan Sahroni di DPR RI yang menyebut ‘tolol’ saja berujung nonaktif. Ini harus jadi pelajaran. Kritik publik adalah bagian dari demokrasi yang dilindungi undang-undang, dan tidak bisa dijawab dengan penghinaan,” tegas Dryon, yang juga mahasiswa pascasarjana Universitas Tarumanegara.

Menurutnya, menjaga marwah partai dan kepercayaan publik lebih penting ketimbang membiarkan kader yang menciptakan kegaduhan.

“Masdar Mansur tidak layak menjadi wakil rakyat. Kami minta DPP PDI-Perjuangan menonaktifkan yang bersangkutan,” pungkas Dryon.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *