Seperti “Jalaludin Rumi”!

Maulana Jalaludin Rumi, Filsuf Islam. (Yunani).

BIDIKFAKTA – Dalam hening, aku temui wajahmu, bagaikan angin yang membawa harum melati. Setiap kata adalah jiwa yang menari, “Seperti Jalaludin Rumi” yang menulis cinta tanpa batas.

Di antara bait-bait kau melayang. Menembus awan gelisah dan resah, menganyam puisi dari serpihan hati, menyulap luka menjadi mutiara abadi.

Bacaan Lainnya

Cintamu adalah api yang membakar rasa. Namun tak pernah membakar jiwa, ia menyala di dalam, memberi cahaya, menyinari jalan yang penuh teka-teki dunia.

Kau ajarkan aku menari dalam gelap, memeluk luka tanpa takut kehilangan.  Seperti Rumi yang tersenyum pada derita, menemukan surga dalam tiap tetes air mata.

Puisi bukan sekadar kata. Ia adalah jiwa yang berbisik pada kekal, Kau dan aku, penari dalam tarian mistis. Bersama Rumi, kita menyelami samudra sunyi.

Biarkan angin membawa pesan ini sampai ke ujung dunia, di mana hati terbuka. Kita adalah para pengelana waktu, seperti Jalaludin Rumi, menulis cinta yang tak pernah usai.

Penulis: Ahkam Kurniawan Buamona (Jurnalis)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *