Dorong Sinergi Informasi Publik, Alexander Paka Kunjungi RRI Ternate

Kunjungan Komisi I DPRD Provinsi Maluku Utara Ke Radio Republik Indonesia (RRI) Kota Ternate. (Istimewa).

BIDIKFAKTA – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Maluku Utara dari Fraksi Partai Demokrat, Alexander Paka, turut serta dalam kunjungan kerja ke Radio Republik Indonesia (RRI) Ternate. Kunjungan ini bertujuan memperkuat koordinasi lintas lembaga dalam rangka penyebarluasan informasi publik. Senin (22/9/25).

Komisi I DPRD Maluku Utara menilai pentingnya peran media publik seperti RRI dalam mendukung keterbukaan informasi dan pembangunan daerah. Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari strategi sinergi kelembagaan untuk pelayanan informasi yang merata.

Bacaan Lainnya

Kepada bidikfauta.id, Alexander Paka menyatakan, ingin memastikan bahwa informasi yang disampaikan ke publik itu akurat, bermanfaat, dan berdampak pada kemajuan daerah.

Ia berharap dengan adanya kolaborasi legislatif dan eksekutif bersama media dapat tercipta perubahan ditengah masyarakat. “Bukan hanya pada iklim informasi publik tetapi peran DPRD dan Pemerintah benar-benar dapat di kontrol. Sehingga pelayanan publik tidak disalahgunakan,” tegas Alexander.

Langkah ini menurutnya, menjadi sinyal kuat bahwa fungsi pengawasan dan legislasi tidak terlepas dari peran komunikasi publik yang efektif.

“Jika sinergi ini hanya seremonial tanpa output nyata di lapangan, maka publik hanya disuguhi janji, bukan informasi yang membangun. RRI dan DPRD harus buktikan kolaborasi ini bukan sekadar formalitas,” tekannya.

Politisi Demokrat ini menyatakan tanpa keberanian DPRD untuk menagih kinerja media publik, sinergi hanya menjadi basa-basi politik. Rakyat butuh bukti, bukan siaran yang penuh formalitas.

“Kami ingin informasi tak hanya sekadar disampaikan, tapi juga dirasakan manfaatnya bagi masyarakat,” ujar Alexander dalam dialog bersama pimpinan RRI Ternate.

Dikatakannya, dalam konteks demokrasi lokal, sinergi antara DPRD dan media publik menjadi tulang punggung penyampaian informasi yang konstruktif dan mendidik.

“Karena itu transparansi tak bisa dibangun hanya dengan kunjungan. Jika DPRD dan media tak hadir di saat publik butuh informasi krusial, maka sinergi hanyalah slogan kosong,” tutup Alexander.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *