HALSEL,BidikFakta.id – Sejak dimekarkan pada 25 Februari 2003. 12 desa di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, hingga saat ini belum menikmati listrik.
Hal tersebut mulai menuai protes dari (HIPMA-GEBSEL) atau Himpunan Pelajar Mahasiswa Gane Barat Selatan. Para mahasiswa, mereka mendesak kepada Bupati dan Wakil Bupati Bassam-Helmi untuk segera mengalirkan listrik di 12 desa yang ada di Kecamatan Gane Timur Selatan, Gane Barat Selatan, dan Kepulauan Joronga. Pasalnya sejak tahun 2017 silam, desa-desa yang ada di 3 Kecamatan Halmahera Selatan ini belum tersentuh tangan pemerintah.
“Ada 12 desa di Halsel, hingga saat ini gelap gulita tanpa pelita. Kami harap masalah ini diperhatikan penuh oleh Bupati Bassam,”ucap Aco H. Samad, Ketua Umum HIMPA-GABSEL kepada media ini, Rabu (11/6/25).
Aco, bilang masyarakat di 3 Kecamatan yang ada di Dapil III Halmahera Selatan, seolah dibuang. Tidak ada tanggung jawab Bassam-Helmi sebagai pemimpin untuk melihat masyarakat yang ada di sana.
“Tidak ada upaya pemerintah dan PLN untuk mendorong percepatan elektrifikasi di 12 desa yang ada di Halsel saat ini,” ujar Aco.
Masyarakat tambahnya, berharap persoalan listrik ini dapat segera diwujudkan oleh Bassam-Helmi. “Kami harap Gubernur Sherly Tjoanda, juga turut memperhatikan masalah ini, kami masyarakat, khususnya di 12 desa yang ada di 3 Kecamatan Halmahera Selatan sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur listrik,”pungkasnya.