Manajemen RSUD Sanana Buruk, GMNI Desak Bupati FAM, Copot Dirut Aulia Ngofangare dan Kadinkes Suryati Abdulah.

Dok: Petisi Mogok Kerja Dokter RSUD Sanana.

KEPULAUAN SULA, BidikFakta.id – Rencana mogok kerja para Dokter di RSUD Sanana Kabupaten Kepulauan Sula Maluku Utara, kini menuai kritik tajam. Selain praktisi hukum masalah tunggakan gaji dan insentif para Dokter yang mulai dingin ini juga ditanggapi oleh DPC GMNI Kepulauan Sula.

Rifki Leko, Ketua DPC GMNI kepada media ini mengatakan terkait dengan insentif Dokter yang belum di bayar oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula pihaknya akan melakukan aksi mogok bersama dokter pada hari Senin 26 Mei 2025 besok. “Kami sudah mendapat laporan mengenai insentif Dokter yang belum di bayarkan dan kami akan melakukan aksi demonstrasi di Dinas Kesehatan, RSUD Sanana dan Komisi III DPRD di bukit harapan,”cetus Rifki, Jumat (23/5/25).

Bacaan Lainnya

Informasi yang diperoleh tambah Rifki, bahwa memasuki 5 bulan ini Bupati Hj. Fifian Adeningsi Mus belum membayar insentif Dokter yang bekerja di RSUD Sanana. “Kami minta Bupati FAM segera mencopot Aulia Ngofangare dari jabatan Dirut RSUD Sanana. Dan kami juga akan aksi boikot Kantor Dinas Kesehatan,”ancam Rifki.

Sementara sampai berita ini ditayangkan Direktur RSUD Sanana Aulia Ngofangare, Kepala Dinas Kesehatan Suryati Abdulah belum memberikan keterangan setelah dikonfirmasi wartawan. Dan sebanyak 33 orang Dokter yang terhimpun dalam Solidaritas Dokter Spesialis, Dokter Umum dan Dokter Gigi ASN/PPPK dan Kontrak telah menandatangani petisi mogok kerja sampai insentif Dokter dibayarkan sepenuhnya oleh Pemda Kepulauan Sula.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *